Tujuan rekam medis adalah menunjang tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan
pelayanan kesehatan di rumah sakit. (Dirjen Yanmed, 1997).
Sedangkan administrasi, secara etimologi administrasi berasal dari kata latin "ad" dan
"ministrare", yang berarti "Melaksanakan, menerapkan dan kemudian berarti pula
mengendalikan". (Sughanda, 1987:7).
Administrasi dapat juga dijelakan dalam arti sempit dan administrasi dalam arti luas. Dalam arti
sempit menurut Handayaningrat (1996 : 2), yaitu "Administratie (Bahasa Belanda), yang meliputi
kegiatan : catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda dan
sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan (clerical work)".
Sedangkan dalam arti luas, pengertian administrasi dikemukakan oleh Sugandha (1991:3) adalah
seluruh proses organisasi dalam penentuan sasaran dan pencapaiannya dengan menggunakan
sumber-sumber yang tersedia secara efisien melalui orang lain secara berkoodinasi dengan
menerapkan fungsi-fungsi perencanaan, eksekusi, pengorganisasian, persuasi kepemimpinan dan
penilaian.
Dan untuk menciptakan tertib administrasi tersebut perlu didukung dengan sistem atau
pengelolaan rekam medis yang baik. sedangkan tujuan utama rekam medis menurut Huffman
(1994) adalah "Untuk secara akurat dan lengkap mendokumentasikan sejarah kehidupan dan
kesehatan pasien, termasuk penyakit masa lalu dan penyakit sekarang dengan penekanan pada
kejadian-kejadian yang mempengaruhi pasien selama episode perawatan".
Berdasarkan definisi tersebut maka tujuan utama rekam medis adalah untuk mendukung
terciptanya peningkatan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien melalui pengelolaan
administrasi atau pengelolaan rekam medis sejak penerimaan pasien sampai rekam medis
digunakan lagi dengan tertib / sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan sebelumnya sehingga
adanya pendokumentasian semua kegiatan pelayanan, serta adanya kegiatan pengolahan data atau
adanya informasi yang lengkap, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Kegunaan Rekam Medis
Kegunaan rekam medis menurut Dirjen Yanmed (1997) dapat dilihat dari beberapa aspek antara
lain :
1) Aspek Administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena isinya menyangkut tindakan
berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
2) Aspek Medis
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medik, karena catatan tersebut dipergunakan
sebagai sadar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus diberikan kepada seorang
pasien.
3) Aspek Hukum
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya menyangkut masalah adanya
jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka usaha menegakkan hukum serta
penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakkan keadilan.
4) Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya mengnadung data / informasi
yang dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan.
5) Aspek Penelitian
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya menyangkut data /
informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang kesehatan.
6) Aspek Pendidikan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena isinya menyangkut data /
informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medik yang diberikan
kepada pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan / referensi pengajaran di
bidang profesi si pemakai.
7) Aspek Dokumentasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya menyangkut sumber
ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan
laporan rumah sakit.
Dengan melihat dari beberapa aspe tersebut di atas, rekam medis mempunyai kegunaan yang
sangat luas, karena tidak hanya menyangkut antara pasien dengan pemberi pelayanan saja.
Kegunaan rekam medis secara umum adalah
a. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga ahli lainnya yang ikut ambil bagian di
dalam memberikan pelayanan, pengobatan, perawatan kepada pasien.
b. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan perawatan yang harus diberikan kepada seorang
pasien.
c. Sebagai bukti tertulis atas segala tundakan pelayanan, perkembangan penyakit dan pengobatan
selama pasien berkunjung / dirawat di rumah sakit.
d. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan
yang diberikan kepada pasien
e. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter dan tenaga kesehatan
lainnya.
f. Menyediakan data - data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian dan pendidikan
g. Sebagai dasar didalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik pasien dan sebagai bukti
untuk klaim asuransi bagi fasilitas pelayanan kesehatan dan pasien, sekaligus dasar analisa biaya
pelayanan kesehatan.
h. Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan, serta sebagai bahan pertanggungjawaban
dan laporan.
i. Untuk mengidentifikasi insiden penyakit sehingga rencana bisa disusun untuk memperbaiki
kesehatan menyeluruh.
j. Sebagai dasar untuk perencanaan dan pemasaran dengan mengidentifikasi data yang perlu untuk
memilih dan mempromosikan fasilitas pelayanan kesehatan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi maka muncul perubahan paradigma baru
rekam medis menjadi manajemen informasi kesehatan (MIK), sehingga titik sentral pekerjaan
terpusat pada butiran informasi yang tanpa batasan ruang dan waktu maka kegunaan rekam
medispun mengalami perubahan menjadi lebih luas.
Kegunaan rekam medis tersebut Mnurut Institute of Medicine (Disck, Steen, dan Detmer 1997),
dibedakan dalam kegunaan utama dan sekunder serta peruntukannya sesuai priorotas sebagai
berikut :
a. Kegunaan utama
1) Bagi pasien yang memperoleh pelayanan kesehatan
- Mencatat jenis pelayanan yang telah diterima
- Sebagai alat bukti pelayanan
- Memungkinkan tenaga kesehatan menilai dan menangani kondisi risiko
- Mengetahui biaya pelayanan
RM yang lengkap harus memuat data / informasi tentang pemberian pelayanan kesehatan
pada setiap kebutuhan secara jelas.
2) Kegunaan RM bagi pihak pemberi pelayanan kesehatan (Provider) untuk
- Membantu kelanjutan pelayanan (sarana komunikasi)
- Menggambarkan penyakit dan penyebab (sebagai pendukung diagnostik kerja)
- Menunjang pengambilan kepuusan tentang diagnosis dan pengobatan
- Menilai dan mengelola risiko perorangan pasien
- Memfasilitasi pelayanan sesuai dengan pedoman praktek klinis
- Mendokumentasi faktor risiko pasien
- Menilai dan mencatat keinginan dan kepuasan pasien
- Menghasilkan rencana pelayanan
- Menetapkan saran pencegahan atau informasi promosi kesehatan
- Sarana pengingat para klinisi
- Menunjang pelayanan pasien
- Mendokumetasikan pelayanan yang diberikan
3) Kegunaan dalam manajemen pelayanan pasien
- Mendokumentasikan adanya kasus penyakit campur (mix case) dan prakteknya
- Menganalisis kegawatan penyakit
- Merumuskan pedoman praktek menangani risiko
- Memberikan corak untuk penggunaan pelayanan
- Dasar penelaahan dalam penggunaan sarana pelayanan (utilisasi)
- Melaksanakan kegiatan menjaga mutu (qulity assurance)
4) Kegunaan RM dalam menunjang pelayanan pasien
- Alokasi sumber
- Menganalisis kecenderungan dan mengembangkan ramalan
- Menilai Beban kerja
- Mengkomunikasikan informasi berbagai unit kerja
- Kegunaan RM diperuntukkan bagi sumber organisasi pelayanan kesehatan, analisis dan
komunikasi
5) Kegunaan bagi pembayaran dan penggantian biaya
- Mendokumentasikan pelayanan pembayaran
- Mengetahui biaya yang harus dibayar
- Pengajuan klaim asuransi
- Mempertimbangkan dan memutuskan kliam asuransi
- Dasar dalam menetapkan ketidakmampuan (kompensasi pekerja)
- Penetapan biaya
- Melaporkan biaya
- Menyelenggarakan analisis aktuarial (tafsiran pra penetapan asuransi)
b. Kegunaan sekunder RM
1) Edukasi
- Mendokumentasikan pengalaman profesional dibidang kesehatan
- Menyiapkan sesi pertemuan dan presentasi
- Bahan pengajaran siswa / mahasiswa
2) Peraturan (regulasi)
- Sebagai bukti pengajuan perkara ke pengadilan (litigasi)
- Membantu pasca pemasaran surveillance
- Menilai kepatuhan sesuai standar pelayanan
- Akreditasi profesional dan rumah sakit
- Membandingkan organisasi pelayanan kesehatan
3) Riset
- Mengembangkan produk baru
- Melaksanakan riset klinis
- Menilai teknologi
- Studi keluaran pasien
- Studi efektifitas dan efektifitasnya penggunaan biaya pelayanan pasien
- Mengindentifikasi populasi yang berisiko
- Mengembangkan registrasi dan database
- Menilai efektifitas penggunaan biaya sistem rekaman
4) Pengambilan kebijakan
- Mengalokasi sumber
- Melaksanakan rencana strategis
- Memonitor kesehatan masyarakat
5) Industri
- Menjalankan riset dan pengembangan
- Merencanakan strategi pemasaran
Banyaknya kegunaan RM di atas dapat diwujudkan dan diadayagunakan amat tergantung pada
kualitas isi RM dan peran serta kemampuan tenaga pengelola. Oleh karena itu pimpinan setempat
harus memperhatikan kualitas dan kedisiplinan tenaga yang terkait secara keseluruhan.
Sumber : Akasah, Modul : Pengelolaan Sistem Rekam medis I (PSRM), Politeknik Piksi Ganesha Bandung, 2008, Bandung
Oke, sekian postingan untuk hari ini mengenai tujuan dan kegunaan rekam medis, semoga bermanfaat untuk semuanya, jika ada yang ingin ditanyakan bisa di komen saja ya, sampai nanti pada postingan selanjutnya. Terimakasih telah berkunjung ke Blog saya. :-D
Jika anda tertarik dengan aplikasi atau layanan absensi online, anda dapat mengunjungi blog yang saya buat :)
BalasHapusAplikasi Absensi Online