Rabu, 23 Maret 2016

Penyajian Data Penelitian

    Data yang sudah diolah, agar mudah dibaca dan dimengerti oleh orang lain atau pengambilan keputusan, perlu ditampilkan ke dalam benuk - bentuk tertentu. Penampilan data dalam bentuk - bentuk tertentu tersebut dinamakan penyajian data.

Penyajian data memiliki kegunaan :
a. Untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan
b. Untuk mengadakan perbandingan pada suatu waktu

Metode Penyajian Data
1. Tekstual
        Adalah penyajian data dalam bentuk kalimat - kalimat / tulisan untuk menerangkan kumpulan
    data yang diperoleh. Metode ini digunakan untuk data yang jumlahnya kecil atau sedikit dan
    memerlukan suatu kesimpulan sederhana oleh karena itu kemampuan metode penyajian ini sangat
    terbatas.

2. Tabulasi
        Adalah penyajian data dalam bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Metode ini
    digunakan untuk memaparkan beberapa variabel hasil penelitian, sehingga mudah dibaca dan
    dimengerti. Metode penyajian data ini dapat memberikan gambaran perbandingan antar situasi /
    keadaan.
    Sebuah tabel memuat bagian - bagian sebagai berikut :
    a. Kepala tabel : nomor tabel, judul tabel (termasuk tahun atau unit kerja)
    b. Leher tabel : memuat keterangan atau judul kolom
    c. Badan tabel : memuat data
    d. Kaki tabel : memuat keterangan tambahan, sumber data
    -   Judul tabel dibuat singkat dan jelas. Bila perlu diberi keterangan yang dicantumkan di kaki tabel
    -   Judul atau kepala kolom dibuat ringkas. Jika ada penjumlahan data dalam baris, dimuat pada
        kolom terakhir, apabila jumlah kolom banyak, dapat diberi nomor. Pencantuman unit ukuran
        tidak boleh dilupakan
    -   Jika dianggap perlu, data dapat dikelompokan. Kelompok data yang akan dibandingkan
        diletakan berdekatan. Penjumlahan data dalam kolom dimuat pada baris paling bawah.
    -   Keterangan di bawah (foot note) dimuat untuk memberi penjelasan mengenai judul, kepala
        kolom atau angka - angka dalam tabel
    -   Sumber data dicantumkan untuk mengetahui darimana data yang bersankutan diperoleh, jika
        perlu dapat diadakan pengecekan dari sumber aslinya.

3. Diagram / grafik
        Adalah penyajian atau presentasi data dalam bentuk diagram / grafik. Metode ini dapat
    memberikan gambaran situasi yang telah terjadi melaui perbandingan dan peramalan data serta
    merupakan dasar untuk melakukan analisis lebih lanjut.

    Jenis - jenis Diagram / Grafik
    a. Histogram
            Histogram adalah suatu bentuk grafik yang menunjukkan adanya dispersi data. Histogram
        dikenal juga sebagai grafik distribusi frekuensi, salah satu jenis grafik batang yang digunakan
        untuk menganalisa mutu dari sekelompok data (hasil produksi), dengan menampilkan nilai
        tengah sebagai standar mutu produk dari distribusi atau penyebaran datanya. Contoh Histogram :
    b. Diagram garis (line diagram)
            Diagram atau grafik garis yaitu grafik berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang
        menghubungkan titik - titik pada batang bilangan. Contoh Diagram garis :
    c. Diagram batang (bar diagram)
            Diagram atau grafik batang yaitu grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama
        dan dilengkapi dengan skala tertentu. (Grafik batang berupa grafik batan tunggal, berganda).
        Contoh Diagram Batang :

    d. Diagram pinca (pie diagram)
             Diagram pinca atau pie diagram adalah grafik data berupa lingkaran yang telah di bagi - bagi
        menjadi juring - juring sesuai dengan data tersebut. Contoh Pie Diagram :
    e. Diagram tebar (scatter diagram)
            Diagram scatter adalah alat untuk menganalisis hubungan antara dua variabel. Satu variabel
        diplot pada sumbu horizontal dan yang lainnya diplot pada sumbu vertikal. Ketika diagram
        scater menunjukkan adanya hubungan, hal ini belum tentu menunjukkan antara dua variabel
        tersebut memiliki hubungan sebab akibat. Contoh fiagram tebar :
    f. Pictogram
            Pictogram yaitu grafik yang menggunakan gambar atau lambang dari data sendiri dengan
        skala tertentu. Contoh Pictogram :

    g. Mapgram
            Mapgram yaitu grafik berupa peta yang menunjukkan kepadatan penduduk, curah hujan, hasil
        pertanian dan sebagainya. Contoh Mapgram :


Thanks to : Sali Setiatin, A.Md.,Perkes.S.ST, faishal-mukhlish.blogspot.co.id dan
                   airindevanty201121012.weblog.esaunggul.ac.id 

Oke, sekian postingan mengenai penyajian data penelitian, semoga bermanfaat untuk semuanya.  jika ada yang ingin ditanyakan bisa di komen saja ya, sampai nanti pada postingan selanjutnya. Terimakasih telah berkunjung ke Blog saya. :-D

Sensus Harian dan Rekapitulasi (RP)

1. Sensus Harian Pasien Rawat Inap
        Adalah kegiatan pencacahan / penghitungan pasien rawat inap yag dilakukan setiap hari pada
    suatu ruang rawat inap. Berisi tentang mutasi keluar masuk pasien selama 24 jam mulai dari 00.00
    s/d 23.59

    a. Tujuan
        Untuk memperoleh informasi semua pasien yang masuk dan keluar RS selama 24 jam
    b. Kegunaan
        a) Untuk mengetahui jumlah pasien masuk, keluar RS dan meninggal di RS
        b) Untuk mengetahui tingkat penggunaan tempat tidur
        c) Untuk menghitung penyediaan sarana / fasilitas pelayanan kesehatan
    c. Tanggung jawab pelaksanaan
        a) Perawat kepala pada masing - masing ruang rawat inap bertanggung jawab dalam pengisian
            sensus harian
        b) Perawat / bidan yang memutasikan pasien / petugas yang ditunjuk oleh perawat kepala
            melaksanakan pengisian sensus harian sesuai dengnan petunjuk yang telah ditetapkan
        c) Sensus harian disediakan oleh Rekam Medis
    e. Mekanisme pengisian
        a) Sensus harian diisi segera setelah pasien masuk ruang rawat, pindah intern RS
        b) Sensus untuk satu hari ditutup jam 23.59 dan sesudah itu dibuat resume sensus harian untuk
            hari yang bersangkutan.
        c) Jika ada pasien masuk RS atau keluar / meninggal sesudah jam 23.59 maka harus dicatat pada
            Form sensus harian berikutnya
        d) Sensus harian dibuat rangkap 3

    Contoh Formulir Sensus Harian Rawat Inap
2. Rekapitulasi Sensus Harian Pasien Rawat Inap
        Adalah formulir perantara untuk menghitung dan merekap pasien rawat inap setiap hari yang
    diterima dari masing - masing ruang rawat inap

    a. Tujuan 
            Untuk memperoleh informasi semua pasien yang dirawat di RS baik secara keseluruhan
        maupun pada masing - masing
    b. Kegunaan
        a) Untuk mengetahui jumlah pasien dirawat pada hari yang bersangkutan
        b) Untuk mengetahui tingkat penggunaan tempat tidur
        c) Merupakan data dasar mengenai pasien dirawat pada hari yang bersangkutan, yang harus
            segera dikirim pada Direktur, Bidang perawatan dan unit lain yang memerlukan.
    c. Tanggung jawab pelksanaan
        a) Kepala RM bertanggung jawab dalam pengisian Rekapitulasi Sensus harian Rawat Inap
        b) Staf Unit RM yang dirunjuk untuk melaksanakan pengisian
        c) Formulir disediakan oleh RM
    d. Mekanisme pengisian
        a) Formulir Rekapitulasi sensus haruan RI merupakan form. Standar yang sudah disiapkan
            terlebih dahulu. Urutan nama ruag rawat inap disususn sesuai dengan jenis pelayanan
        b) Rekapitulasi sensus harian diisi segera setelah form sensus harian diterima dari masing -
            masing Ruang RI
        c) Rekapitulasi sensus harian sudah harus selesai jam 10.00. Jika pada jam 10.00 masih ada
            sensus harian yang belum diterima, maka biarkan lajur untuk ruangan tersebut kosong dan
            diberi catatan
        d) Rekapitulasi sensus harian dibuat rangkap 3 yaitu untuk Direktur, Bidang Perawatan dan
            Arsip di RM

Contoh Formulir Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap



Thanks to : Sali Setiatin, A.Md.,Perkes.S.ST 

Oke, sekian postingan mengenai pengolahan data, semoga bermanfaat untuk semuanya.  jika ada yang ingin ditanyakan bisa di komen saja ya, sampai nanti pada postingan selanjutnya. Terimakasih telah berkunjung ke Blog saya. :-D

Selasa, 22 Maret 2016

Register

Pengertian Register yaitu :
-   Menurut WHO adalah a list in which item is individually identified
-   Menurut Huffman adalah  A format of official recording of item, names or actions
-   Menurut Depkes adalah Catatan tentang kegiatan RS / catatan tentang pelayanan yang diberikan
    RS pada masyarakat

Jenis / Bentuk buku register yang seharusnya dipakai pada rumah sakit yaitu :
1. Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan                             disebut Reg. 1
2. Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Jalan                                disebut Reg. 2
3. Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Inap                              disebut Reg. 3
4. Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Inap                                 disebut Reg. 4
5. Buku Register Pembedahan                                                            disebut Reg. 5
6. Buku Register Persalinan dan Abortus                                           disebut Reg. 6
7. Buku Register Tindakan / Pelayanan Diagnostik / Terapi              disebut Reg. 7
8. Buku Register Penerimaan Spesimen Pasien                                 disebut Reg. 8
9. Buku Register Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium                     disebut Reg. 9
10. Buku Register Rujukan Dokter Ahli                                            disebut Reg. 10
11. Buku Register Kunjungan Rumah                                                disebut Reg. 11

1. Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (Reg. 1)  
    a. Pengertian 
        Yaitu buku pencatatan yang dibuat TPPRJ bagi setiap pasien rawat jalan yang mendaftar melalui
        TPPRJ
    b. Tujuan 
        Untuk memperoleh informasi mengenai identitas pasien, jenis pengunjung, cara pembayaran
        dari setiap pasien RJ yang mendaftar di tempat TPPRJ
    c. Kegunaan 
        a) Untuk mengetahui jumlah pengunjung baru dan lama yang berobat jalan ke RS sebagai dasar
            pembuatan laporan RL
        b) Sebagai arsip TPPRJ yang harus disimpan pada unit rekam medis di RS
    d. Tanggung jawab pelaksanaan
        a) Kepala TPPRJ bertanggung jawab atas kegiatan pengisisna Buku Register pendaftaran pasien
            RJ
        b) Petugas yang ditunjuk oleh kepala TPPRJ melaksanakan pengisian buku register sesuai
            dengan petunjuk yang telah ditetapkan
        c) Buku register disediakan oleh Mekam Medis Rumah Sakit
    e. Mekanisme pengisian
        a) Buku register ini diisi pada saat pasien mendaftar di TPPRJ untuk seiap kunjungan rawat jalan
        b) Untuk pelayanan gawat darurat pengisian buku register dilaksanakan setiap saat dalam waktu
            24 jam secara terus menerus
        c) Buku register diisi sebelum pasien diperiksa pada poliklinik yang dituju
        d) Buku register harus diisi lengkap dan jelas sesuai dengan format yang telah tersedia

    Format Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
                           
2. Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Jalan (Reg. 2)   
    a. Pengertian
        Buku pencacatan yang dibuat pada unit rawat jalan (poliklinik) masing - masing UPF bagi setiap
        pasien rawat jalan yang dilayani, termasuk pasien yang dilayani pada UGD. Buku register ini
        tidak mencatat semua pelayanan yang diberikan di URJ / Poliklinik. Pencatatan kegiatan
        pelayanan, tindakan, diagnostik dan terapi dilakukan dalam buku register tindakan, pelayanan,
        diagnostik dan terapi Reg. 7
    b. Tujuan 
        Untuk memperoleh informasi mengenai identitas pasien, cara kunjungan asal pasien, keadaan
        pasien, cara pembayaran dari setiap pasien rawat jalan yang dilayani di masing - masing UPF
    c. Kegunaan
        a) Untuk mengetahui beban kerja URJ masing - masing UPF termasuk UGD
        b) Untuk mengetahui kunjungan baru dan jumlah kunjungan masing - masing poliklinik dan
            merupakan data dasar pembuatan laporan kegiatan URJ
        c) Untuk mengetahui cara pembayaran pasien rawat jalan dan sebagai dasar pembuatan laporan
            tingkat pemanfaatan RS oleh masyarakat
        d) Sebagai arsip URJ / Poliklinik yang harus selalu disimpan di setiap URJ / Poliklinik
    d. Tanggung jawab pelaksanaan
        a) Perawat kepala pada asing - masing poliklinik bertanggung jawab dalam pengisian buku
            register pasien RJ
        b) Perawat / bidan yang ditunjuk oleh perawat kepala poliklinik melaksanakan pengisian buku
            register sesuai petunjuk yang telah ditetapkan
        c) Buku register disediakan oleh bidang perawatan sesuai dengan format yang telah ditetapkan
    e. Mekanisme pengisian
        a) Buku register ini diisi pada saat pasien datang di poliklinik untuk pemeriksaan
        b) Pada UGD pencatatan dilakukan selama 24 jam secara terus menerus
        c) Buku register harus diisi sesuai dengan format yang telah ditetapkan

    Format Register Pelayanan Pasien Rawat Jalan

                             
3. Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Inap (Reg. 3) 
    a. Pengertian
        Yaitu Buku pencatatan yang dibuat pada tempat pendaftaran pasien rawat inap (TPPRI) untuk
        setiap pasien yang masuk ke rawat inap melalui TPPRI
    b. Tujuan
        Untuk memperoleh informasi semua pasien yang dirawat (masuk-keluar ke RS) sehingga
        informasi dari pasien yang bersangkutan dapat brmanfaat untuk RS maupun pasien
    c. Kegunaan 
        a) Catatan untuk memonitor pasien masuk perpindahan intern RS, pasien pulang yang dirinci
            sesuai dengan jenis pelayanan yang ada / sesuai kebutuhan
        b) Untuk mengetahui TT yang terisi dan belum terisi di setiap ruangan rawat inap agar
            memudahkan penempatan pasien yang akan dirawat
        c) Untuk mengetahui TT / ruangan seorang pasien dirawat (apakah pasien masih dirawat atau
            sudah pulang)
        d) Untuk daa dasar jumlah pasien yang ada di ruangan yang perlu dicatat dan dilaporkan setiap
            hari ke Unit RM serta alat untuk mengecek silang dengan sensus harian yang dibuat ruang
            Rawat Inap
    d. Tanggung Jawab Pelaksanaan
        a) Petugas TPPRI (staf RM) bertanggung jawab dalam pengisian buku register TPPRI
        b) Buku register disediakan oleh Unit RM
    e. Mekanisme pengisian
        a) Diisi pada saat mendaftar di TPPRI untuk RI
        b) Pencatatan dilakukan pada setiap pasien mendaftar dalam waktu 24 jam secara terus menerus
        c) Buku register diisi sebelum pasien dikirim ke Ruang Rawat Inap
        d) Buku register harus diisi dengan lengkap dan jelas sesua dengan format yang tersedia

    Format Register Pendaftaran Pasien Rawat Inap (kiri)

    Format Register Pendaftaran Pasien Rawat Inap (kanan)

                             
4. Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Inap (Reg. 4) 
    a. Pengertian
        Yaitu buku pencatatan tentang data semua pasien yang dirawat pada suatu ruang rawat
    b. Tujuan
        Untuk memperoleh informasi semua pasien yang dirawat (masuk-keluar ke RS) agar mudah
        dilihat dan digunakan pada setiap saat diperlukan
    c. Kegunaan 
        a) Sebagai informasi tentang jumlah pasien yang masuk dan keluar setiap hari
        b) Sebagai informasi untuk mengetahui beban ruang rawat inap
        c) Sebagai arsip ruang rawat inap yang harus selalu disimpan pada ruang rawat inap yang
            bersangkutan
    d. Tanggung jawab pelaksanaan
        a) Kepala perawat masing - masing Ruang Rawat Inap bertanggung jawab dalam pengisian
            Buku register
        b) Perawat / bidan yang memutasikan pasien atau petugas yang ditunjuk untuk melaksanakan
            pengisian buku register sesuai petunjuk yang telah ditetapkan
        c) Buku register disediakan oleh Bidang Perawatan sesuai dengan format yang ditetapkan
    e. Mekanisme pengisian
        a) Pencatatan dilakuakn dalam waktu 24 jam secara terus menerus
        b) Perawat / bidan yang bertugas pagi, sore maupun malam segera mengisi buku register begitu
            pasien masuk dan setelah pasien keluar dari ruang rawat inap
        c) Buku register harus diisi dengan lengkap dan jelas sesuai dengan format yang tersedia
                               
5. Buku Register Pembedahan (Reg.5)    
    a. Pengertian
        Yaitu buku pencatatan tentang data semua pasien yang mendapatkan tindakan pembedahan yang
        dilakukan di Unit Bedah Sentral
    b. Tujuan
        Untuk memperoleh informasi semua tindakan pembedahan yang dilakukan di Unit Bedah
        Central dan UGD rawat inap maupun pasien langsung datang untuk tindakan pembedahan
    c. Kegunaan
        a) Untuk mengetahui jumlah dan jenis kegiatan pembedahan yang dilakukan setiap hari
        b) Sebagai data dasar untuk pengisian laporan pembedahan pada RL 1 yang dirinci menurut
            spesialis, golongan operasi
        c) Sebagai data dasar untuk pengisian laporan anesthesi pada RL 1 menurut jenis anesthesi
        d) Sebagai catatan yang selalu ada di ruang tindakan pembedahan
    d. Tanggung jawab pelaksaan
        a) Perawat kepala ruang tindakan pembedahan bertanggung jawab dalam pengisian buku register
            pembedahan
        b) Perawat yang ditunjuk perawat kepala melaksanakan pengisian buku register sesuai dengan
            petunjuk yang telah ditetapkan
        c) Buku register disediakan oleh bidang perawatan RS  
    e. Mekanisme
        a) Buku Reg. Pembedahan diisi pada saat pasien datang ke ruang tindakan pembedahan
        b) Kolom I s/d 9 dan 20 s/d 23 diisi sebelum tindakan pembedahan yang bersangkutan
        c) Buku Reg. diisi lengkap dan jelas sesuai dengan format yang tersedia 

    Format Register Pembedahan

                                                       
6. Buku Register Persalinan dan Abortus (Reg. 6) 
    a. Pengertian
        Yaitu buku pencatatan tentang data semua pasien dengan kasus persalinan dan abortus
    b. Tujuan
        Untuk memperoleh informasi semua pasien dengan kasus persalinan dan abortus yang
        bermanfaat bagi RS maupun pasien
    c. Kegunaan
        a) Untuk mengetahui jumlah dan jenis kegiatan yang dilakukan di ruang persalinan / abortus
        b) Sebagai data dasar pembuatan laporan ke Depkes untuk kegiatan persalinan (termasuk
            abortus)
        c) Sebagai catatan yang selalu berada di tempat persalinan dan dipakai selama 24 jam
    d. Tanggung jawab pelaksanaan
        a) Perawat kepala ruang persalinan bertanggung jawab dalam pengisian buku register
            pembedahan
        b) Perawat yang ditunjuk perawat kepala melaksanakan pengisian buku register sesuai dengan
             petunjuk yang telah ditetapkan
        c) Buku regster disediakan oleh Bidang Perawatan RS
    e. Mekanisme pengisian
        a) Buku reg. diisi pada saat pasien datang di ruang persalinan
        b) Pencatatan dilakukan selama 24 jam secara terus menerus
        c) Kolom 1 s/d 12 diisi sebelum pasien diberikan tindakan, sedangkan kolom 13 s/d 28 diisi
            setelah pertolongan persalinan / abortus dilakukan
        d) Untuk pertolongan persalinan / abortus dengan tindakan pembedahan, harus dicatat juga pada
            buku reg. pembedahan
        e) Buku reg. diisi lengkap dan jelas sesuai dengan format yang tersedia
                                          
7. Buku Register Tindakan / Pelayanan Diagnostik / Terapi (Reg. 7)  
    a. Pengertian
        a) Buku reg. Tindakan / Pelayanan Diagnostik / Terapi yaitu buku yang dibuat pada unit - unit
            yang melakukan tindakan / pelayanan diagnostik dan terapi
        b) Buku reg. Tindakan ini dipakai pada unit rawat jalan, radiologi, rehabilitasi medik dan
            sebagainya.
        c) Jumlah kolom yang diisi sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan unit yang bersangkutan
    b. Kegunaan
        a) Untuk mengetahui jumlah semua kegiatan tindakan pelayanan pada masing - masing unit baik
            yang melalui unit rawat jalan, unit rawat inap maupun yang datang langsung. Contoh : di URJ
            terdapat beberapa jenis tindakan seperti ECG, Echo Cardiography, Holter, Pace maker,
            Phonokardiography, treadmill dsb.
        b) Untuk mengetahui jumlah kegiatan pelayanan / terapi / diagnostik RS merupakan data dasar
            untuk pembuatan Laporan RL 1
        c) Sebagai arsip yang selalu disimpan pada masing - masing unit yang melakukan tindakan /
            pelayanan diagnostik / terapi
    c. Tanggung jawab pelaksanaan
        a) Kepala Ruag Tindakan pada masing -masing unit bertanguung jawab dalam pengisian buku
            register
        b) Petugas yang ditunjuk oleh kepala ruang tindakan melaksanakan pengisian buku reg. sesuai
            petunjuk yang telah ditetapkan
        c) Buku reg. disediakan oleh Bidang Perawatan sesuai format yang telah ditentukan
    d. Mekanisme pengisian 
        a) Buku reg. diisi pada saat tindakan dilakukan pada pasien
        b) Untuk kolom 1 s/d 11 diisi sebelum dilakukan tindakan sedangkan kolom 12 s/d 19 diisi
            sesudah dilakukan tindakan
        c) Buku reg. ini harus diisi dengan lengkap dan jelas sesuai dengan formulir tersedia
           
8. Buku Register Penerimaan Spesimen Pasien (Reg. 8) 
    a. Pengertian
        Yaitu buku pencatatan tentang data semua penerimaan spesimen yang dilakukan di unit /
        instalasi laboratorium dan unit - unit yang memberikan pelayanan laboratorium.
    b. Tujuan
        Untuk memperoleh informasi semua pemeriksaan laboratorium baik untuk pasien rawat jalan,
        rawat inap maupun pasien yang langsung datang untuk pemeriksaan lab.
    c. Kegunaan
        a) Untuk mengetahui jumlah kunjungan dan jenis spesimen yang diperiksa
        b) Sebagai data dasar untuk pengisian tingkat peanfaatan RS pada form RL 1
        c) Sebagai catatan yang selalu ada di tempat penerimaan spesimen pasien
    d. Tanggung jawab pelaksanaan
        a) Kepala unit penerimaan spesimen pasien bertanggung jawab dalam pengisian buku register
        b) Tenaga yang bertugas pada tempat penerimaan spesimen pasien melaksanakan pengisian
             buku reg.
        c) Buku register penerimaan spesimen pasien disediakan oleh Bid. Perawatan RS sesuai dengan
            format yang ditetapkan
    e. Mekanisme pengisian
        a) Buku reg. ini diisi ada saa spesimen diterima di tempat penerimaan spesimen
        b) Semua kolom diisi pada saat spesimen diterima
        c) Buku reg. ini harus diisi dengan lengkap dan jelas sesuai dengan formulir yang tersedia

    Format Register Penerimaan Spesimen

                                
9. Buku Register Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium (Reg. 9) 
    a. Pengertian
        Yaitu pencatatan tentang data pemeriksaan yang dilakukan pada unit instalasi lab. dan unit lain
        yang melakukan pemeriksaan lab.
    b. Tujuan
        Untuk memperoleh informasi semua kegiatan pemeriksaan yang dilakukan pada masing -
        masing tempat yang melakukan pemeriksaan lab.
    c. Kegunaan
        a) Untuk mennghitung jumlah semua kegiatan pemeriksaan lab. berdasarkan jenisnya pada
            masing - maisng unit baik yang dikirimkan e URJ, URI maupun yang datang sendiri
        b) Untuk mengetahui jumlah pemeriksaan kategori sederhana, sedang dan canggih yang
            merupakan data dasar pembuatan laporan RL 1
        c) Sebagai arsip yang selalu disimpan pada masing - masing tempat yang melakukan kegiatan
            pemeriksaan lab.
    d. Tanggung jawab pelaksanaan
        a) Kepala ruangan pemeriksaan lab pada masing - masing unit bertanggung jawab dalam
            pengisian buku reg.
        b) Petuas yang ditunjuk oleh kepala ruang pemeriksaan lab melaksanakan pengisian buku reg.
            sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan
        c) Buku pemeriksaan lab. disediakan oleh bidang perawatan sesuai dengan format yang telah
            ditetapkan
    e. Mekanisme pengisian
        a) Pencatatan mulai dilakukan pada saat diterimanya spesimen untuk diperiksa
        b) Buku reg. ini harus diisi dengan lengkap dan jelas sesuai dengan format yang tersedia
                    
10. Buku Register Rujukan Dokter Ahli (Reg. 10) 
      1. Buku reg. ini dipakai untuk mencatat kegiatan rujukan dokter ahli dan asisten ahli senior, baik
          untuk RS yang mengirim maupun bagi RS yang menerima dokter ahli
      2. Buku reg. ini diisi pada bagian adm RS / Bagian pendidikan RS yang mengatur pengiriman dan
          penerimaan kunjungan dokter ahli dalam rangka rujukan
      3. Data yang dilaporkan pada buku reg ini digunakan untuk pengisian rujukan formulir RL 1
          halaman 5
      4. Jika suau RS terdapat kegiatan menerima dan megirim dokter ahli dalam rangka rujukan, maka
          dapat digunakan buku reg yang terpisah untuk pengiriman dan penerimaan tersebut
                                           
11. Buku Register Kunjungan Rumah (Reg. 11)                                              
      1. Buku reg. ini dipakai pada unit yang melakukan kunjungan rumah seperti Unit Jiwa,
          Rehabilitasi Medik, bayi sehat, IBu hamil dan nifas dan lain - lain jika ada
      2. Buku reg. ini digunakan untuk mencatat pasien - pasien yang perlu dilakukan kunjungan rumah
      3. Masing - masing unit yang melakukan egiatan kunjungan rumah melaporkan kegiatannya
          setiap bulan ke bagian pelaporan RS
      4. Unit pelaporan RS membuat rekapitulasi dari semua kegiatan kunjungan Formulir RL 1


Thanks to : Sali Setiatin, A.Md.,Perkes.S.ST 

Oke, sekian postingan mengenai pengolahan data, semoga bermanfaat untuk semuanya.  jika ada yang ingin ditanyakan bisa di komen saja ya, sampai nanti pada postingan selanjutnya. Terimakasih telah berkunjung ke Blog saya. :-D

Senin, 21 Maret 2016

Pengolahan Data

    Pengolahan data adalah suatu proses dalam memproses data ringkasan atau angka - angka ringkasan dengan menggunakan cara - cara atau rumus - rumus tertentu. Pengolahan data meliputi :

1. Editing
        Editing adalah pengecekan atau pengkoreksian data yang telah dikumpulkan, karena
    kemungkinan data yang masuk atau data terkumpul itu tidak logis dan meragukan.
        Tujuan editinga adalah untuk menghilangkan kesalahan - kesalahan yang terdapat pada
    pencatatan dilapangan dan bersifat koreksi. Kekurangan atau kesalahan data dapat dilengkapi atau
    diperbaiki baik dengan pengumpulan data ulang ataupun dengan interpolasi (penyisipan).

    Hal - hal yang perlu diedit pada data masuk adalah :
    a. Dipenuhi tidaknya intruksi sampling
        Apakah responden yang diambil datanya, sesuai dengan syarat - syarat dan ketentuan yang telah
        ditetapkan
    b. Dapat dibaca atau tidaknya data yang masuk
        Jika terdapat tulisan tangan atau singkatan yang tidak jelas, maka data harus dikembalikan pada
        pengumpulan data untuk menerangkannya.
    c. Kelengkapan pengisian
        Mungkin terdapat bagian yang kosong / tidak diisi, apakah berarti tidak ada jawaban ataukah
        responden menolak memberi jawaban
    d. Keserasian (consistency)
        Apakah tidak ada hal - hal yang bertentangan, misalkan status perkawinan belum menikah tetapi
        sudah mempunyai anak 3 tahun.
    e. Apakah isi jawaban dapat dipahami

        Jika dalam pengolahan data Rekam Medis tahap editting ini merupakan tahap assembling akan
    mengecek atau memeriksan dari kelengkapan berkas dan kelengkapan pengisian berkasnya.

2. Coding
        Coding adalah pemberian / pembuatan kode - kode pada tiap - tiap data yang termasuk dalam
    kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam angka / huruf yang memberikan
    petunjuk, atau identitas pada informasi atau data yang harus diteliti.

        Jika dalam pengolahan data Rekam Medis tahap ini sama dengan pemberian kode menggunakan
    ICD-10 dan ICD-9 CM dalam proses Coding untuk mengkode diagnosa penyakit dan tindakan
    yang dilakukan untuk diagnosa tersebut.

3. Tabulasi
        Tabulasi adalah membuat tabel - tabel yang berisikan data yang telah diberi kode, sesuai dengan
    analisis yang dibutuhkan.
    Tabel tabulasi dapat berbentuk :
    a. Tabel pemindahan
            Yaitu tabel tempat memindahkan kode - kode dari kuesioner atau pencatatan pengamatan.
        Berfungsi sebagai arsip, dilengkapi dengan buku kode atau buku pedoman. Contoh :

     b. Tabel analisis
             Yaitu tabel yang memuat suatu jenis informasi yang telah dianalisis dari tabel analisis ini
        dapat ditarik kesimpulan bahwa persyaratan tabel analisis, yaitu :
        1. Keterangan - keterangan yang bersifat kualitatif harus dikuantitatifkan. Memungkinkan orang
            lain untuk membuat analisis yang lebih luas
        2. Mengefisienkan analisis atau mempersingkat keterangan
     
        Tabel analisis dapat berbentuk sebagai berikut :
        1. Tabel satu arah atau tabel tunggal, yaitu tabel yang memuat hanya satu variabel atau satu
            informasi saja, untuk deskripsi data.
        2. Tabel silang, yaitu tabel yang memuat dua variabel atau lebih dari 2 variabel

        Jika dalam pengolahan data Rekam Medis tahap tabulasi ini merupakan tahap indeksing yang
    akan mengelompokkan isi berkas ke dalam 5 kelompok indeks yaitu indeks alamat, indeks
    penyakit, indeks operasi, indeks kematian, indeks dokter, untuk pasien Rawat Inap sedangkan
    untuk pasien Rawat Jalan dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu indeks alamat, indeks penyakit, indeks
    dokter .

4. Analisis Data
    Dapat diartikan sebagai berikut :
    a. Membandingkan dua hal atau nilai variabel untuk mengetahui selisihnya atau rasionya,
        kemudian diambil kesimpulan
    b. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluuhan menjadi bagian - bagian atau komponen -
        komponen yang lebih kecil agar dapat :
        -   Mengetahui komponen yang menonjol (memiliki nilai ekstrim)
        -   Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya
        -   Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan (secara persentase)
    c. Memperkirakan atau besanya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan suatu atau beberapa
        kejadian terhadap sesuatu kejadian lainnya, serta memperkirakan / meramalkan kejadian
        lainnya.

    Tujuan Analisis Data :
    1. Data dapat diberi arti makna yang berguna dalam memecahkan masalah - masalah penelitian
    2. Memperlihatkan hubungan - hubungan antara fenomena yang terdapat dalam penelitian
    3. Untuk memberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian
    4. Bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi - implikasi dan saran - saran yang berguna
        untuk kebijakan penelitian selanjutnya.

    Bentuk - bentuk analisis data :
    1. Analisis Kuantitatif
            Analisis Kuantitatif adalah analisis yang menggunakan alat analisis bersifat kuantitatif, yaitu
        analisis yang menggunakan model matematika, statistik. Hasil analisis disajikan dalam bentuk
        angka - angka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam suatu uraian.
    2. Analisis Kualitatif
            Analisis Kualitatif adalah analisis yang tidak menggunakan model matematika, statistik.
        Analisa yang dilakukan terbatas pada teknik pengolahan datanya, seperti pada penggunaan tabel,
        kemudian membaca angka - angka yang tersedia pada tabel dan grafik kemudian melakukan
        uraian dan penafsiran

    Alat Analisis Data yaitu metode statistik dengan,
    Kelebihan :
    a) Memungkinkan deskripsi tentang sesuatu secara eksak. Simbol verbal lebih efisien dari pada
        bahasa verbal
    b) Dapat menetapkan sampai tingkat mana kesimpulan tersebut benar
    c) Dapat memberikan rangkuman hasil penelitian dalam bentuk yang lebih berarti dan lebih
        ringkas, karena memberikan aturan - aturan tertentu.
    d) Dapat menarik kesimpulan umum (membentuk konsep - konsep dan generalisasi)
    e) Memungkinkan untuk mengadakan ramalan atau perkiraan

        Jika dalam pengolahan data Rekam Medis tahap analisis data ini merupakan tahap analising
    yang akan menganalisis data yang telah di olah sebelumnya (coding, indeksing) agar menjadi
    sebuah laporan yang mengandung informasi.


Thanks to : Sali Setiatin, A.Md.,Perkes.S.ST 

Oke, sekian postingan mengenai pengolahan data, semoga bermanfaat untuk semuanya.  jika ada yang ingin ditanyakan bisa di komen saja ya, sampai nanti pada postingan selanjutnya. Terimakasih telah berkunjung ke Blog saya. :-D

Pengumpulan Data

Pengertian Pengumpulan Data

    Pengumpulan data adalah pencatatan periwtiwa - peristiwa atau hal - hal atau keterangan - keterangan atau karakteristik - karakteristik sebagian atau keseluruhan elemen populasi yang akan menunjang data untuk mendukung penelitian.

Cara Pengumpulan Data

1. Angket (Kuesioner)
        Angket (kuesioner) adalah pengumpulan data dengan menyerahkan / mengirimkan daftar
    pertanyaan untuk diisi oleh responden.
        Responden adalah orang yang memberikan tanggapan / respon / menjawab pertanyaan -
    pertanyaan yang diajukan.
    Untuk dapat menggunakan teknik ini diisyaratkan responden harus memiliki tingkat pendidikan
    yang memadai.

    a. Keuntungan menggunakan teknik pengumpulan data angket (kuesioner)
        a) Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirim lewat pos
        b) Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif murah
        c) Angket tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden
            itu sendiri

    b. Kerugian menggunakan teknik pengumpulan data angket (kuesioner)
        a) Jika dikirim melalui pos maka presentasi yang dikembalikan rendah
        b) Tidak dapat digunakan pada responden yang tidak mampu baca dan tulis
        c) Pertanyaan - pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah untuk responden

    c. Komponen angket agar efektif
        a) Ada subjek yaitu individu / lembaga yang melaksanakan penelitian
        b) Adanya ajakan yaitu permohonan dari peneliti kepada responden untuk turut serta mengisi
            secara aktif dan obyektif
        c) Ada petunjuk pengisian angket (petunjuk yang mudah dimengerti dan tidak bias)
        d) Ada pernyataan / pertanyaan beserta tempat mengisi jawaban baik secara tertutup, semi
            tertutup maupun terbuka
        e) Pertanyaan dalam angket dapat berbentuk pertanyaan terbuka / tertutup ataupun kombinasi
            (terbuka dan tertutup)

    d. Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat pertanyaan / pernyataan
        a) Jelas
        b) Tidak ganda
        c) Responden harus mampu menjawab
        d) Harus relevan
        e) Sebaiknya pendek
        f) Tidak bias dan tidak sugetif

    e. Bentuk pertanyaan / pernyataan
        a) Angket terbuka (opened questionare)
            Adalah angket yang pertanyaan / pernyataannya memberikan kebebasan kepada responden
            untuk memberikan jawaban dan pendapatnya sesuai dengan keinginan mereka
        b) Angket tertutup (closed questionare)
            Adalah angket yang pertanyaan / pernyataannya tidak memberikan kebebasan kepada
            responden untuk memberikan jawaban dan pendapatnya sesuai dengan keinginan mereka
        c) Angket semi terbuka (semi opened questionare)
            Adalah angket yang pertanyaan / pernyataannya memberikan kebebasan kepada responden
            untuk memberikan jawaban dan pendapat menurut pilihan - pilihan jawaban yang telah
            disediakan sesuai dengan keinginan mereka.

2. Wawancara
        Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung oleh
    pewawancara kepada responden dan jawaban - jawaban responden dicatat / direkam

    a. Kelebihan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara
        a) Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis
        b) Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat segera menjelaskannya
        c) Pewawancara dapat segera mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan
            pertanyaan pembanding / dengan melihat wajah / gerak gerik responden

    b. Kekurangan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara
        a) Memerlukan biaya yang sangat besar untuk perjalanan dan uang harian pengumpulan data
        b) Hanya dapat menjangkau jumlah responden yang kecil
        c) Kehadiran pewwancara mungkin mengganggu responden

    c. Teknik wawancara
        a) Wawancara berstruktur
            Wawancara berstruktur adalah teknik wawancara dimana pewawancara menggunakan /
            mempersiapkan daftar pertanyaan / daftar isian sebagai pedoman saat melakukan wawancara
        b) Wawancara tidak berstruktur
            Wawancara tidak berstruktur adalah dimana pewawncara tidak menggunakan daftar
            pertanyaan / daftar isian sebagai penuntun selama dalam proses wawancara.

    d. Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara
        a) Penampilan fisik, termasuk pakaian yang dapat memberikan kesan apakah pewawancara
            dapat dipercaya / tidak
        b) Sikap dan tingkah laku
        c) Identitas, pewawancara harus memperkenalkan dirinya dan jika perlu menunjukan tanda
            pengenal / surat tugas
        d) kesiapan materi (memahami dan menguasai yang ditanyakan dan siap memberikan jawaban
            apabila diperlukan)
        e) sebaiknya lakukan perjanjian dengan calon responden, kapan mereka bersedia untuk diajak
            wawancara
        f) Mulailah wawancara dengan terlebih dahulu menggunakan kalimat pembuka / kalimat
            pengantar dan dalam proses wawancara gunakan bahasa yang baik dan benar
        g) Kontrol jalannya wawancara dan bila perlu pihak responden dituntun seperlunya agar ia tidak
            mengalami banyak kesulitan dalam menjawab / mengemukakan pendapat

3. Observasi
    Observasi adalah pemilihan, pengubahan, pencacatan dan oengodena serangkaian prilaku dan
    suasana yang berkenaan dengan organisme in situ, sesuai dengan tujuan empiris
    -   Pemilihan, menunjukkan pengamatan mengedit dan memfokuskan pengamatan secara sengaja
         atau tidak
    -   Pengubahan, menunjukkan bahwa observasi boleh mengubah prilaku / tanpa mengganggu
         kewajarannya
    -   Pencatatan, menunjukkan upaya merekam kejadian - kejadian dengan menggunakan catatan
         lapangan sistem kategori dan metode lainnya
    -   Pengodean, menunjukkan proses penyederhanaan catatan - catatan melalui metode reduksi data
    -   Rangkaian prilaku dan suasana, menunjukkan bahwa observasi melakukan serangkaian
         pengukuran yang belainan pada berbagai prilaku dan suasana
    -   In situ, menunjukkan bahwa pengamatan kejadian terjadi melalui situasi alamiah walaupun tidak
         berarti tanpa menggunakan manipulasi eksperimental
    -   Tujuan empiris, menunjukkan bahwa observasi memiliki bermacam - macam fungsi dalam
         penelitian, deskripsi melahirkan teori dan hipotesis / menguji teori atau hipotesis

    a. Kelebihan menggunakan teknik pengumpulan data observasi
        a) Data yang diperoleh adalah data aktual / segar (langsung dari responden pada saat terjadinya
            tingkah laku)
        b) Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung tingkah laku yang diharapkan muncul
            mungkin akan muncul / tidak, karena tingkah laku dapat dilihat / diamati, maka kita segera
            dapat mengatakan bahwa yang diukur memang sesuatu yang dimaksudkan untuk diukur

    b. Kekurangan menggunakan teknik pengumpulan data observasi
        a) Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan mengamati
            sampai tingkah laku yang diharapkan muncul
        b) Beberapa tingkah laku (kriminal / yang bersifat pribadi), sukar / tidak mungkin diamati
            bahkan mungkin dapat membahayakan si pengamat jika diamati.

    c. Observasi berdasarkan keterlibatan pengamat
        a) Observasi partisipan yaitu pengamat ikut serta dalam kegiatan - kegiatan yang dilakukan oleh
            obyek yang diteliti / yang diamati, seolah - olah merupakan bagian dari mereka
        b) Obervasi tak partisipan yaitu pengamat berada diluar subyek yang diteliti dan tidak ikut
            dalam kegiatan - kegiatan yang mereka lakukan.

    d. Observasi berdasarkan cara pengamatan
        a) Observasi berstruktur yaitu pengamat dalam melaksanakan observasinya menggunakan
            pedoman pengamatan
        b) Observasi tidak berstruktur yaitu pengamat dalam melaksanakan observasinya melakukan
            pengamatan secara bebas

4. Studi Dokumentasi
        Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek
    penelitian, namun melalui dokumen. Dokumen yang digunakan dapat berupa buku harian, surat
    pribadi laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya.

    a. Kelebihan menggunakan teknik pengumpulan data studi dokumentasi
        a) Tidak reaktif, karena sudi dokumentasi tidak dilakukan secara langsung dengan orang, maka
            data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh kehadiran peneliti / pengumpul data.
        b) Untuk penelitian yang menggunakan data yang menjangkau jauh ke masa lalu, studi
            dokumentasi memberikan cara yang terbaik.
        c) Besar sampel dengan dokumen - dokumen yang tersedia teknik memungkinkan untuk
            mengambil sampel yang lebih besar dengan biaya yang relatif kecil.

    b. Kekurangan menggunakan teknik pengumpulan data studi dokumentasi
        a) Bias, biasanya data yang disajikan dalam dokumen bisa berlebihan atau tidak ada
            (disembunyikan)
        b) Tersedia secara selektif, tidak semua dokumen dipelihara untuk dibaca ulang oleh oranng lain
        c) Tidak komplit, data yang terdapat dalam dokumen biasanya tidak lengkap
        d) Format tidak baku (format pada dokumen berbeda dengan format pada penelitian akibat dari
            tujuan penulisan dokumen berbeda dengan tujuan penulisan penelitian)

5. Pengumpulan data berdasarkan banyaknya data yang diambil
   a. Sensus adalah mengambil elemen / anggota populasi secara keseluruan diselidiki atau
       pengumpulan data melalui populasi. Data yang diperoleh dari hasil sensus ini, disebut parameter
       / data yang sebenarnya

    b. Sampling adalah pengumpulan data dengan mengambil sebagian elemen anggota populasi untuk
       diselidiki atau pengumpulan data melalui sampel data yang diperoleh dari sampling ini disebut
       data prakiraan (estimate value)


Thanks to : Sali Setiatin, A.Md.,Perkes.S.ST 

Oke, sekian postingan mengenai pengumpulan data, semoga bermanfaat untuk semuanya.  jika ada yang ingin ditanyakan bisa di komen saja ya, sampai nanti pada postingan selanjutnya. Terimakasih telah berkunjung ke Blog saya. :-D

Data

a. Pengertian Data
    Data adalah bentuk jamak dari datum yaitu :
    -   Keterangan tentang suatu hal dari seorang atau kumpulan orang, dalam bentuk angka atau
        pernyataan.
    -   Kumpulan dari hasil pengukuran atau pengamatan
    -   Misal, ketika membahas data seorang pasien, kita dapat membicarakan tentang usia, jenis
        kelamin, pendidikan, pekerjaan, suku, diagnosis dll.
    Sehingga dapat disimpulkan bahwa Data adalah keterangan - keterangan tentang suatu hal, dapat
    berupa sesuatu yang diketahui atau yang dianggap atau anggapan, atau suatu fakta yang
    digambarkan lewa angka, simbol, kode dan lain - lain

b. Jenis Data
    a) Berdasarkan susunannya dibagi menjadi 2 yaitu :
        1. Acak atau tunggal
            Adalah data yang belum tersusun atau dikelompokkan kendala kelas - kelas interval.
            Contoh : data pengukuran hasil tinggi badan siswa kelas II SMA X (dalam cm) ialah
                           sebagai berikut :

            155    152    157    155    159    160    155    154
            153    150    162    165    160    157    150    170
            165    160    165    162    159    154    152    151
            155    171    169    162    167    160    158    163
            149    154    153    167    158    166    168    153        2. Berkelompok
            Adalah data yang sudah tersusun atau dikelompokkan kedalam kelas - kelas interval. Data
            kelompok disusun dalam bentuk distribusi frekuensi atau tabel frekuensi.
            Contoh : Data nilai ujian statistik dan jumlah mahasiswa yang mendapatkannya

            Nilai        Turus             Frekuensi
            10-20        III                   3
            30-40        IIII                  5
            50-60        IIII IIII            10
            70-80        IIII IIII IIII       15
            90-100      IIII II               7

    b) Berdasarkan sumbernya dibagi menjadi 2 yaitu :
        1. Data Primer
            Adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang
            melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya, disebut juga data asli
            atau data baru.
        2. Data Sekunder
            Adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari
            sumber - sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan, laporan -
            laporan, disebut juga data yang tersedia.

    c) Berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2 yaitu :
        1. Data kualitatif (kategori) : data yang tidak berbentuk angka
        2. Data kuantitatif (numerik) : data yang berbentuk angka, data dalam bentuk ini dibagi
            menjadi 2 yaitu :
            -   Diskrit = data yang dihasilkan dari menghitung (angka bulat)
            -   Kontinu = data yang dihasilkan dari mengukur (angka bulat , desimal)

    d) Berdasarkan waktu pengumpulannya dibagi menjadi 2 yaitu :
        1. Data berkala (time series)
            Adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan
            suatu kegiatan atau keadaan
        2. Kertas lintang (cross section)
            Adalah data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk memberikan gambaran
            perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu itu.

    e) Berdasarkan tingkat pengukurannya
        1. Data Nominal
            Adalah data yang berasal dari pengelompokan peristiwa berdasarkan kategori tertentu.
        2. Data ordinal
            Adalah data yang berasal dari obyek atau kategori yang disusun menurut besarnya, dari
            tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak atau rentang yang tidak
            harus sama.
        3. Data Interval
            Adalah data yang berasal dari obyek atau kategori yang diurutkan berdasarkan suatu atribut
            tertentu, dimana jarak antara tiap obyek atau kategori adalah sama. Pada data ini tidak
            terdapat angka nol mutlak.
        4. Data Rasio
            Adalah data yang menghimpun semua ciri data ordinal dan data interval dan dilengkapi
            titik nol absolut dengan makna empiris. Angka pada data ini, menunjukkan ukuran yang
            sebenarnya dari obyek / kategori yang diukur.
            Contoh :


Thanks to : Sali Setiatin, A.Md.,Perkes.S.ST dan yrmalalina.blogspot.co.id

Oke, sekian postingan mengenai data, semoga bermanfaat untuk semuanya.  jika ada yang ingin ditanyakan bisa di komen saja ya, sampai nanti pada postingan selanjutnya. Terimakasih telah berkunjung ke Blog saya. :-D

Jumat, 18 Maret 2016

Pemusnahan Rekam Medis

    Setelah dilakukan penilaian nilai guna rekam medis (retensi) dari rekam medis inaktif maka dapat diketahui mana yang akan dimusnahkan dan mana yang aka dilestarikan.

Formulir rekam medis yang dilestarikan diantaranya yaitu ;
1) Ringkasan masuk dan keluar
2) Resume
3) Lembar operasi
4) Identifikasi bayi
5) Lembar perseujuan
6) Lembar kematian

Dan rekam medis sisanya dan rekam medis rusak tidak terbaca disiapkan untuk dimusnahkan.

Tata Cara Pemusnahan
1. Dibuat ketetapan mulai tahun berapa retensi akan dilakukan.
    Rawat Jalan : 2006 - 7 tahun = Tahun 1999
    Rawat Inap : 2006 - 12 tahun = Tahun 1990
2. Dibuat TIM PENILAIAN dengan SK Direksi, seperti :
    -   Ka. Rekam Medis
    -   Perawat Senior
    -   Petugas terkait
    -   Panitia Rekam Medis
    -   Komite Medik
3. Pembentukan tim pemusnah, dari usur unit rekam medis dan tata usaha dengan SK Direktur
4. Tim membuat daftar pertelaan
    Contoh daftar pertelaan
    Daftar Pertelaan Rekam Medis Inaktif Yang Dimusnahkan
5. Pelaksanaan pemusnahan, dapat dilakukan dengan cara :
    a. Dibakar menggunakan incenerator atau dibakar biasa
    b. Dicacah, dibuat bubur
    c. Pihak ke tiga disaksikan tim pemusnah
6. Tim pemusnah membuat berita secara pemusnahan yang ditanda tangani keua dan sekretaris dan
    diketahui Direktur
7. Berita acara pemusnahan Rekam Medis yang asli sisimpan di rumah sakit, lembar ke 2 dikirim
    pada pemilik pelayanan kesehatan (Depkes, Pemda (dinkes), yayasan)
8. Khusus untuk rekam medis yang sudah rusak / tidak terbaca dapat langsung dimusnahkan dengan
    terlebih dahulu membuat pernyataan di atas kertas segel oleh Direktur

Untuk lebih jelasnya mengenai tata cara penyusutan dan pemusnahan pada alur berikut ini :

Alur Penyusutan dan Pemusnahan



Sumber : Akasah, Modul : Pengelolaan Sistem Rekam medis II, Politeknik Piksi Ganesha Bandung, 2008, Bandung

Oke, sekian postingan mengenai pemusnahan rekam medis, semoga bermanfaat untuk semuanya.  jika ada yang ingin ditanyakan bisa di komen saja ya, sampai nanti pada postingan selanjutnya. Terimakasih telah berkunjung ke Blog saya. :-D