Senin, 14 Maret 2016

Kegiatan Pencatatan / Perekaman / Recording

   Kegiatan yang ada pada pelayanan rekam medis diantaranya menurut SK Dirjen Yanmed No. YM.00.03.2.2.1296 tahun 1996, yaitu:
1. Penerimaan pasien
2. Pencatatan
3. Pengelolaan data medis
4. Penyimpanan rekam medis
5. Pengambilan kembali (retrival)

Sedangkan dari pedoman Akreditasi RS tahun 2002, bahwa kegiaan rekam medis terdiri dari :
1. Penerimaan pasien (pencatatan data sosial pasien)
2. Pencatatan data - data pelayanan
3. Pengelolaan data (Coding, indeksing)
4. Pelaporan
5. Penyimpanan / pengambilan kembali

Kegiatan Pencatatan / Perekaman / Recording

    Adalah salah satu kegiatan dari pengelolaan rekam medis berupa kegiatan atau aktifitas pendokumentasian / rekaman tentang informasi seorang pasien dan pelayanan yang diberikan selama berobat dalam rekam medis, baik data sosial maupun data medis. Kegiatan ini sangat penting karena kegiatan ini merupakan kegiatan input data, yang pada saat ini selain manual juga dapat dilakukan dengan komputerisasi, sehingga sebaik apapun pengelolaan rekam medis, sebaik apapun sitem informasi kalau tanpa kegiatan pencatatan atau input data ini maka rekam medis tidak mempunyai arti apa - apa, karena tidak mempunyai data yang dapat legkap dan akurat yang pada akhirnya fungsi rekam medis tidak berfungsi lagi.

    Oleh karena itu perlu dilakukan dengan baik sehingga hasil pencatatan ini menghasilkan data yang lengkap (semua informasi pasien dan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien selama berobat dapat tercatat / terekam) akurat (sesuai dengan kenyataan). Kegiatan pencatatan ini melibatkan semua unit pelayanan di rumah sakit yang memberikan pelayanan atau tindakan kepada pasien.

Tenaga yang berhak mengisi / membuat rekam medis atau yang berhak melakukan kegiatan pencatatan adalah :
a. Tenaga medis, yaitu dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, dokter subspesialis, yang bekerja
    pada rumah sakit tersebut, residen yang sedang melaksanakan kepaniteraan klinik
b. Tenaga Paramedis perawatan
c. Tenaga Paramedis non perawatan
d. Tenaga Lab. Gizi, Anastesia, Penata Rontgen, Rehabilitasi medik, Perekam Medis, dan tenaga lain
    yang berkaitan dengan pelayanan pada pasien

Ketentuan umum dalam melaksanakan pencatatan diantaranya yaitu :
1) Setiap tidakan / konsultasi yang dilakukan pada pasien harus dicatat ke RM selambat - lambatnya
    1 x 24 jam
2) Semua pencatatan harus ditanda tangani, di beri tanggal, sesuai dengan wewenangnya
3) Pencatatan yang dilakukan oleh mahasiswa, ditandatangani dan menjadi tanggung jawab dokter
    yang merawat atau dokter pembimbingnya
4) Pencatatan yang dilakukan oleh residen harus diketahui oleh dokter pembimbingnya
5) Perbaikan kesalahan penulisan dapat dilakukan pada saa itu juga dan diberi paraf
6) Tulisan tidak boleh dihapus dengan cara apapun

Bentuk catatan dapat dibedakan berdasarkan sifatnya yaitu catatan yang bersifat kolektif dan bersifat individual.

1) Catatan yang bersifat Kolektif

        Catatan ini merupakan kumpulan catatan pasien yang datang ke unit pelayanan. Catatan kolektif
    ini disusun dalam bentuk buku yang sering disebut buku registrer. Buku Register ini merupakan
    sumber utama kegiatan rumah sakit. Pada buku registrasi ini pada umunta memuat informasi
    tentang identitas pasien, cara pembayaran yang dituju.

    Jenis / Bentuk regiter yang seharusnya dipakai pada rumah sakit ada 11 yaitu :
    a) Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Jalan                  disebut Reg. 1
    b) Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Jalan                    disebut Reg. 2
    c) Buku Register Pendaftaran Pasien Rawat Inap                   disebut Reg. 3
    d) Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Inap                      disebut Reg. 4
    e) Buku Register Pembedahan                                                 disebut Reg. 5
    f) Buku Register Persalinan dan Abortus                                 disebut Reg. 6
    g) Buku Register Tindakan / Pelayanan Diagnostik / terapi    disebut Reg. 7
    h) Buku Register Penerimaan Spesimen Pasien                       disebut Reg. 8
    i) Buku Register Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium            disebut Reg. 9
    j) Buku Register Rujukan Dokter Ahli                                     disebut Reg. 10
    k) Buku Register Kunjungan Rumah                                        disebut Reg. 11
    l) Buku Register Kegiatan Farmasi RS
    m) Buku Register Pelayanan Pasien Rawat Inap Jiwa dan Napza
    n) Buku Register Kegiatan Program Bayi Tabung

    Regiter di Puskesmas antara lain :
    1. Rawat Jalan                                11. PSN
    2. Rawat Inap                                 12. Tetanus Neo
    3. KIA                                             13. Rawat Jalan Gigi
    4. Kohort Ibu                                  14. Obat
    5. Kohort balita                               15. Laboratorium
    6. Gizi                                             16. PKM
    7. Penyakit menular                        17. PSM
    8. Kusta                                           18. Kes Lingkungan
    9. Kohort TB                                   19. UKS
    10. Kasus DBD                               20. Posyandu

2) Catatan yang bersifat Individual

        Catatan ini mendokumentasikan segala tindakan yang diberikan kepada seorang pasien. Bentuk
    catatan ini berupa lembaran - lembaran atau kartu yang dinamakan rekam medis. Pencatatan data
    medis ini dilakukan oleh petugas kesehatan yang memberikan pelayanan / tindakan kepada pasien
    yaitu dokter, perawat / bidan, tenaga ksehatan lainnya pelayanan termasuk petugas rekam medis.

        Pencatatan dapat dilakukan juga secara elektronik seperti dijelaskan Permenkes No. 269 Tahun
    2008 pasal 2 ayat 1 bahwa rekam medis harus dibuat secara tertulis dan jelas atau seara elektronik.
    Formulir rekam medis ini meliputi formulir untuk pasien rawat jalan, rawat darurat dan rawat inap.

    Formulir untuk RM Rawat Jalan, yang dicatat sesuai dengan isi rekam medis rawat jalan menurut
    Permenkes No. 269 tahun 2008 adalah :
    1) Identitas Pasien
    2) Tanggal dan waktu
    3) Hasil Anamnesa, mencakup sekurang - kurangnya keluhan dan riwayat penyakit
    4) Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Medik
    5) Diagnosis
    6) Rencana penatalaksanaan
    7) Pengobatan dan atau tindakan
    8) Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
    9) Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik
    10) Persetujuan tindakan bila diperlukan

    Sedangkan form. Rekam Medis untuk Rawat Inap, yang dicatat minimal adalah :
    1) Identitas Pasien
    2) Tanggal dan waktu
    3) Hasil Anamnesa, mencakup sekurang - kurangnya keluhan dan riwayat penyakit
    4) Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Medik
    5) Diagnosis
    6) Rencana penatalaksanaan
    7) Pengobatan dan atau tindakan
    8) Persetujuan tindakan bila diperlukan
    9) Catatan Observasi klinik dan hasil pengobatan
    10) Ringkasan pulang (discharge summary)
    11) Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan
          pelayanan kesehatan
    12) Pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu
    13) Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram

    Isi rekam medis untuk pasien gawat darurat dicatat minimal :
    1) Identitas Pasien
    2) Tanggal dan waktu
    3) Hasil Anamnesa, mencakup sekurang - kurangnya Keluhan dan riwayat penyakit
    4) Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Medik
    5) Diagnosis
    6) Rencana Penatalaksanaan
    7) Pengobatan dan atau tindakan
    8) Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan UGD dan rencana tindak lanjut
    9) Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan
         pelayanan kesehatan
    10) Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana pelayanan
           kesehatan lain
    11) Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien

    Dan isi Rekam Medis untuk pasien dalam kedaan bencana maka pencatatan minimal sama dengan
    Rekam Medis UGD dan ditambah dengan
    1) Jenis bencana dan lokasi dimana pasien ditemukan
    2) Kategori kegawatan dan nomor pasien bencana masal
    3) Identitas yang menemukan pasien

    Sedangkan untuk puskesmas, dicatat pada rekam medis yang disebut Rekam Kesehatan Keluarga
    atau disebut dengan Family Folder, serta beberapa kartu diantaranya yaitu :
    1) Kartu Tanda Pengenal
    2) Kartu Rawat Jalan
    3) Kartu Rawat Tinggal
    4) Kartu Penderita dan Indek Penderita Kusta
    5) Kartu Penderita dan Indek Penderuta TB
    6) Kartu Ibu
    7) Kartu Anak
    8) KMS Balita, anak sekolah, Ibu hamil dan Usila
    9) Kartu tumbuh kembang Balita
    10) Kartu Rumah (sanitasi)

        Semua bentuk catatan, baik hasil dari registrasi, rekapitulasi harian maupun dari rekam medis
    merupakan bahan yang perlu diolah, untuk selanjutnya dipakai sebagai bahan laporan rumah sakit.
    Sebelum dilakukan pengolahan berkas rekam medis tersebut diteliti kelengkapannya baik isi
    maupun jumlahnya. Rekapitulasi dari sensus harian dan buku register diolah untuk menyiapkan
    laporan yang menyangkut kegiatan rumah sakit, sedangkan data dari rekam medis diolah untuk
    menyiapkan laporan morbiditas dan mortalitas.
        Semua hasil pengolahan dari rekam medis dipersiapkan untuk membuat laporan serta statistik
    rumah sakit.


Sumber : Akasah, Modul : Pengelolaan Sistem Rekam medis II, Politeknik Piksi Ganesha Bandung, 2008, Bandung

Oke, sekian postingan mengenai  kegiatan pencatatan / perekaman / recording, semoga bermanfaat untuk semuanya.  jika ada yang ingin ditanyakan bisa di komen saja ya, sampai nanti pada postingan selanjutnya. Terimakasih telah berkunjung ke Blog saya. :-D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar